LimaSisiNews, Kulonprogo (DIY) –
Untuk menambah daya tarik, Alun-alun Wates, Kulonprogo bakal memiliki wajah baru dan ikonik. Ada beberapa ornamen baru yang akan ditambahkan. Setelah beberapa waktu yang lalu, Rabu (31/12/2024) lampu taman di sekeliling alun-alun diresmikan oleh Pejabat (Pj) Bupati Kulonprogo, Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A.
Salah satu ornamen baru yang akan dipasang yakni patung penari Angguk berukuran raksasa yang nantinya bakal menjadikan alun-alun Wates lebih ikonik dan punya ciri khas.
Diketahui, tari Angguk ini adalah salah satu tari tradisional asli dari Kabupaten Kulonprogo yang ditarikan oleh para wanita dengan busana ala prajurit.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pj. Bupati Kulonprogo saat dikonfirmasi LimaSisiNews.com melalui telepon selulernya, Senin (06/01/2025).
“Jadi dalam pembangunan itu pasti, kan, ada tujuannya. Satu, itu, kan, tempatnya di ruang satuan strategis. Yang kedua, Kulonprogo ini, kan, harus berbenah. Ada bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA), ada rencana jalan tol. Jadi, kan, tidak mungkin, kan, kalau Kulonprogo ini cuma dilewati saja. Salah satu strateginya kita harus mempercantik diri, yaitu salah satunya mengangkat status kota Wates,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam membangun ini ada tahapannya. Itu baru sebagian kecil tetapi Pemerintah Kabupaten Kulonprogo punya rencana yang cukup komprehensif.
Bagaimana membangun Kulonprogo melalui kota Wates. Bagaimana Kulonprogo harus dibangun untuk menahan wisatawan yang hadir melalui bandara YIA, jalan tol. Kalau hal itu tidak ada, maka tidak ada sesuatu yang membuat wisatawan atau masyarakat bisa singgah di Kulonprogo.
“Salah satunya kota Wates, landmark itu tidak hanya sebuah taman, tapi, kan, di situ ada fungsi bagaimana masyarakat, bagaimana tamu-tamu yang akan hadir di Kulonprogo itu hadir di Kulonprogo. Dengan ada beberapa yang kemarin kita juga berbenah, tidak hanya tiba-tiba langsung berbenah. Kami juga bersama-sama dengan beberapa pimpinan ke Kebumen,” jelas Siwi.
Menurutnya, Kalau melihat di Kota Kebumen, bagaimana Kebumen juga berbenah melalui satuan yang ada di alun-alun Kebumen. Dengan adanya alun-alun yang dibenahi, harapannya itu menjadi ruang publik.
“Masyarakat akan hadir di sana. Wisatawan dari luar juga akan hadir di sana untuk melakukan aktivitas di sana. UMKM-nya juga kita benahi, kanan kirinya juga akan kita tata. Artinya ini, kan, juga bisa menggeliatkan roda perekonomian di sana. Selain itu, pemberdayaan masyarakat yang lain juga akan kita bangun, tapi ini, kan, juga menjadi bagian yang secara bertahap kita juga berikan ruang kepada masyarakat untuk beraktivitas,” paparnya.