Sementara Mendikdasmen, Abdul Mu’ti, menerangkan HBII yang diperingati setiap tanggal 21 Februari ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya bahasa ibu dalam berbagai aspek sebagai identitas bangsa. Untuk itu, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong penerapan pendidikan multibahasa, serta memperkuat pelestarian bahasa daerah, termasuk di lingkungan sekolah.
“Di Indonesia ini ada setidaknya 718 bahasa, belum termasuk sub bahasanya. Ada beberapa bahasa yang sudah punah, sebagian tinggal bahasa lisan, tidak ada bahasa tulisan. Untuk itu forum seperti ini sangat penting untuk melestarikan bahasa daerah, baik bahasa lisan, bahasa tulisan, karya sastra, ataupun karya seni yang diekspresikan dalam bahasa daerah,” ucapnya.
Rangkaian kegiatan peringatan HBII di SMP Negeri 1 Turi diawali dengan Senam Anak Indonesia Hebat yang diikuti oleh Mendikdasmen beserta jajaran, Wabup Sleman, siswa dan guru. Kemudian dilanjutkan dengan makan bubur kacang hijau bersama-sama.
HBII 2025 mengusung tema “Bahasa Daerah Mendukung Pendidikan Bermutu untuk Semua”. Selain di Kabupaten Sleman, peringatan HBII tahun 2025 juga dilaksanakan di berbagai daerah lainnya dengan rangkaian acara yang berlangsung pada 20 hingga 27 Februari 2025.
AR