LimasisiNews, Batu Bara (Sumut) –
Beberapa hari yang lalu sempat terjadi polemik ditengah-tengah masyarakat terkait keberangkatan para Kepala Desa seKabupaten Batu Bara ke Bali, yang konon katanya untuk melakukan study tiru.
Masyarakat Batu Bara pun sempat digeramkan dengan program para Kepala Desa tersebut karena keberangkatannya tepat disaat Pemerintah menaikkan harga BBM.
Sebagian masyarakat menilai bahwa program tersebut terkesan menghambur-hamburkan Dana Desa saja. Pasalnya berdasarkan informasi yang dihimpun per-Kepala Desa yang berangkat dibebankan sekitar Rp 12.000.000 dari Dana Desa.
Guna meredam emosi masyarakat Kepala Dinas PMD Batu Bara, Radyansyah Fitrianda Lubis, S.Sos pun berusaha meyakinkan masyarakat dengan menyatakan bahwa keberangkatan para Kepala Desa murni belajar dan menjalankan program study tiru itu.