LimasisiNews, Batu Bara –
Pasca tewasnya pekerja cat di Bank Sumut Lima Puluh pada Selasa (01/02/2022) kemarin, membuat kasus ini mencuat dan menjadi sorotan publik.
Terlebih dengan statement Ismail selaku pengawas yang mengatakan bahwa saat itu korban sedang tidak posisi bekerja.
Statement itu pun langsung dikritik oleh Ketua LBH Ferari Batu Bara, Helmi Syam Damanik, SH yang mengatakan bahwa bahasanya tersebut tidak mumpuni selaku vendor.
“Bagaimana mungkin korban dikatakan tidak bekerja namun berada disitu dan dikatakannya pula sedang membawa meteran dan mengukur-mengukur. Saya rasa ini suatu yang janggal. Apalagi itu adalah Bank suatu lembaga keuangan yang artinya tempat yang sangat urgent dan harus dijaga ketat. Jadi bagaimana mungkin orang yang tidak bekerja bisa bebas dan leluasa masuk-masuk ke dalam gedung tersebut, apalagi di hari libur. Maka dari itu saya minta kepada Aparat Penegak Hukum agar segera memanggil dan memeriksa pihak ketiga atau vendor tersebut terkait BPJS dan K3 pekerja itu dan bagaimana proses penentuan pihak ketiga yang dilakukan oleh Bank Sumut,” tegasnya kepada Wartawan di Taman Lim Puluh, Jumat (04/02/2022).
(Dwi)
