Kalau rasa lapar datang, pengunjung tak perlu kuatir sebab lapak-lapak kuliner siap memanjakan lidah. Persis di depan perpustakaan daerah berjajar rapi kedai-kedai kuliner. Dari minuman rempah yang menyehatkan, siomay, mie rebus, nasi goreng, soto, kopi ala barista sampai angkringan super murah untuk mereka yang berkantong cekak, siap mengusir rasa lapar.
“Perpustakaan Klaten buka sampai jam 19.00 WIB setiap Senin sampai Jumat. Khusus hari Sabtu petugas kami stand by sampai 12.00 WIB. Koleksi buku kami lengkap dan suasananya nyaman. Perpustakaan Klaten paling banyak para pelajar. Sering mereka belajar kelompok di sini, karena kami juga menfasilitasi wifi. Masjid tempat ibadah juga ada” kata Syahruna Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Klaten saat dihubungi (Kamis, 17/11/2022).
Syahruna menambahkan, kalau perpustakaan yang dipimpinnya itu kini menjadi percontohan nasional sebagai Pusat Informasi Sahabat Anak atau PISA. Bahkan program itu telah mendapat perhatian Kementerian PPPA dan Perpusnas.
“Kemarin kami diundang untuk menjadi pembicara di seminar nasional bersama Kementerian PPPA dan Perpusnas. Insyallah, penilaiannya baik dan Perpustakaan Klaten menjadi percontohan nasional dalam pengelolaan program PISA. Kami hanya kurang ruang audio visual untuk pemutaran film,” pungkasnya.
Perpustakaan Daerah yang dikelola Dispersip Klaten ini punya beberapa terobosan untuk meningkatkan literasi baca masyarakat. Ada program ‘Jambu Carlin’ yakni Pinjam Buku Secara On Line dan ‘Bejanaku‘ yakni layanan Bus Jemput Anak Sekolah Baca Buku. Untuk mempermudah akses baca masyarakat. Dispersip Klaten telah menempuh digitalisasi koleksi bukunya sehingga mudah diakses lewat android.
Arifin/MN