Lebih lanjut Ia menjelaskan kegiatan festival paralayang ini diselenggarakan dengan dukungan dari dana keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (Danais DIY) seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya kita menyelenggarakan Festival Paralayang Wisata. Kegiatan ini didukung Dana keistimewaan (Danais). Diawali Federasi Aero Sport Indonesia (FASI), para penggiat paralayang mencoba beberapa venue di Kulonprogo. Dengan berbagai kajian dan analisis, ada lokasi bagus di Kulonprogo. Kemudian, Paniradya melalui Danais membangun take off di titik baru. Dan ini diuji coba, untuk teknis diserahkan FASI,” lanjutnya.
Paralayang ini sebagai bagian dari Sport Tourism yang dikembangkan di Kulonprogo, ada juga Arung Jeram di Sungai Progo dan beberapa sport tourism lainnya.
AR