LimaSisiNews, Bantul (DIY) –
Kelompok tani Sedyo Rukun, Padukuhan Keyongan, Kalurahan Keyongan, Kapanewon Bantul mempertanyakan tanah palungguh milik Dukuh Keyongan, Arwan Sanusi terkait alih fungsi lahan pertanian yang digunakan untuk showroom atau tempat jual beli joglo dan furniture lawasan.
Seperti diketahui alih fungsi lahan tersebut sudah berjalan kurang lebih sekitar 2- 3 tahun yang lalu.
“Sebenarnya tanah itu masih subur dan masih produktif (termasuk lahan hijau),” tutur Tukimin salah satu petani dukuh Keyongan saat ditemui LimaSisiNews di lokasi, Senin (27/11/2023).
Sementara itu ditemui diruang kerjanya (Kalurahan Sabdodadi) Lurah Sabdodadi, Siti Fatimah mengatakan memang benar itu tanah pelungguh yang digunakan Dukuh Keyongan untuk jual beli joglo dan furniture lawasan.
“Iya itu tanah pelungguh dukuh Keyongan dengan luasan sekitar 500 – 600 meter persegi yang dialihfungsikan untuk showroom jual beli joglo dan furniture lawasan,” tuturnya.
“Saya waktu itu pernah mengingatkan karena itu lahan hijau dan masih produktif ya seharusnya difungsikan sebagai lahan pertanian kok malah dikeringkan,” lanjutnya.
Lebih lanjut Ia mengatakan dengan alih fungsi lahan tersebut dikhawatirkan ketika nanti ada pengganti dukuh baru,tidak bisa diperuntukkan lagi untuk lahan pertanian.
Terkait perijinan, Siti Fatimah mengungkapkan bahwa terkait pengalihan fungsi lahan tersebut, pihak Kalurahan belum pernah mengeluarkan ijin.