LimaSisiNews, Sanliurfa (Turki) –
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara menyatakan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban bencana banjir besar yang melanda wilayah Tenggara Turki, akibat hujan deras selama dua hari terakhir.
Berdasarkan data KBRI, terdapat 12 WNI korban gempa yang masih tinggal di wilayah terdampak banjir tersebut.
“KBRI telah melakukan komunikasi dengan 12 WNI yang masih tinggal di Sanliurfa, Adyaman, dan Dyarbakir. Semuanya dalam kondisi selamat,” ujar pejabat senior Fungsi Kekonsuleran KBRI Ankara, Rahmawati dalam keterangan tertulis, Jumat (17/03/2023).
Daerah paling terdampak akibat banjir tersebut adalah Provinsi Sanliurfa dan Adyaman. Sebagian Provinsi Dyarbakir juga terdampak banjir seluas 25 kilometer persegi tersebut.
Ketiga provinsi tersebut termasuk dari 10 provinsi yang terdampak langsung oleh gempa bermagnitudo 7,8 yang terjadi pada 6 Februari 2023.