LimaSisiNews, Klaten (Jawa Tengah) –
Ide dan kreatifitas itu memang mahal dan layak untuk diapresiasi. Seperti Pit Kayu INKU (Ini Karyaku), buatan Tularno yang akrab dipanggil Pusak, warga Dukuh Sambimulyo, Desa Dompyongan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten.
Di tangan Pusak, dari kayu nangka dan jati bisa disulap menjadi pit kayu yang bernilai artistik dan berharga puluhan juta rupiah.
Sampai saat ini, Tularno telah menghasilkan tiga karya pit kayu.
Sebagian dari karyanya itu ditampilkan pada acara Dialog Seni Budaya dan Pentas Wayang Srawung yang diinisiasi oleh anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi PDI Perjuangan, Kadarwati di halaman Kantor Desa Pogung, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jumat (17/02/2023).
Tularno diundang oleh Ketua Dewan Kesenian Kecamatan Cawas, Jimbling Supriyadi untuk menampilkan karyanya, Pit Kayu INKU di kegiatan tersebut.
Ditemui awak media, Tularno menjelaskan bahwa Pit Kayu INKU ini seperti sepeda pada umumnya bisa dinaiki. Sedang bahan Pit Kayu INKU ini dari kayu pilihan.
“Kalau nggak dari kayu pilihan, nantinya takut rusak di jalan. Jenis kayunya kombinasi antara (kayu) nangka dan (kayu) jati. Lalu ada tambahan onderdil-onderdil lain, seperti gear dan rantai yang memakai besi,” katanya.
Pusak menyampaikan, karya pit kayunya ini bervariasi. Salah satunya adalah sepeda tinggi dengan roda yang besar tersebut. Ketinggian sepeda ini dari tanah sampai setang sekitar 150 cm. Meski begitu, pit kayu ini tetap aman saat dinaikki.