Usai napak tilas, Kepala Lapas dan rombongan juga singgah ke Makam Raja Rambah untuk melakukan tabur bunga.
“Raja Rambah diperkirakan berdiri sekitar pertengahan abad XVII Masehi. Saat itu penduduknya mayoritas sudah menganut agama Islam. Salah satu dari lima Kerajaan Melayu di Rohul (Rokan Hulu) dengan letak ibukota berada di pinggir Sungai Rokan Kanan, namun kini sudah pindah ke Pasir Pengaraian,” jelas Bahtiar.
Humas Lapas, Fakhrurozi menambahkan bahwa dalam kegiatan tersebut selain jajaran Lapas, turut hadir juga Lurah Tambusai Tengah, Nofriman; Kepala Desa Rambah, Adi Saputra; bersama Sekretaris Desa Rambah, Hairunnas Elfis; serta Kepala Dusun Kumu Sejati, Usman.
RZ/ed. MN