“Untuk USP bisa lebih difokuskan kepada kredit produktif bukan konsumtif, misal petani yang akan mulai menanam benih tapi kekurangan modal, atau petani ikan yang akan membeli benih-benih ikan dan lain-lain, bisa pinjam ke koperasi dan dibayar setelah panen,” jelasnya.
Lebih lanjut Kadinkopukm mengatakan, untuk kepengurusan KDMP di masing-masing Kalurahan saat ini sudah terbentuk dan dipilih melalui musyawarah Kalurahan khusus (muskalsus). Ia menambahkan, kunci keberhasilan KDMP tersebut ada pada ketepatan pemilihan pengurus pengawasnya.
“Pengurus, pengawas sudah dipilih melalui proses muskalsus yanh sudah digelar. Ketepatan dalam pemilihan pengurus pengawas merupakan kunci keberhasilan KDMP,” imbuhnya.
“Untuk pengurusan badan hukum KDMP saat ini sudah berproses dan biayanya sudah disiapkan oleh pemerintah Kabupaten Sleman sesuai arahan bapak Bupati,” lanjutnya.
Tina berharap KDMP benar-benar bisa berjalan sesuai dengan fungsinya, serta sesuai dengan Komitmennya untuk membesarkan koperasi tersebut untuk kesejahteraan masyarakat.
“Jika koperasi benar-benar menjalankan fungsinya dengan baik, pengurus pengawas amanah, anggota komitmen membesarkan koperasi, peningkatan kesejahteraan akan meningkat signifikan, pergerakan peningkatan ekonomi dari desa bukan hal yang diragukan,” tutupnya.
AR