Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Dapil 7 Jawa Tengah itu mengatakan, pada kesempatan ini, ia menampilkan kesenian musik campursari.
“Musik campursari adalah penggabungan beberapa jenis musik tradisional Indonesia (terutama musik Jawa) dengan jenis musik modern yang sedikit kebaratan. Campursari merupakan salah satu kebudayaan populer di Jawa dan merupakan jenis musik baru dari perpaduan musik etnik dan musik modern,” paparnya.
Sementara itu perwakilan dari Pemerintah Kecamatan Ceper, Margono menyambut baik upaya yang dilakukan Kadarwati untuk nguri-uri kebudayaan Jawa Tengah, khususnya kesenian campursari.
“Alhamdulillah, Bu Kadarwati mau nguri-uri kebudayaan Jawa supaya tidak luntur. Memang, seni dan budaya tradisional itu perlu dilestarikan. Jangan sampai direbut bangsa lain. Selain kesenian, kita juga perlu berbahasa Jawa yang benar dan nguri-uri makanan tradisional Jawa. Terima kasih Bu Kadarwati. Semoga apa yang diinginkan Bu Kadarwati dapat tercapai,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua PAC PDIP Kecamatan Ceper, Hari Wibowo dalam kesempatan ini mengajak masyarakat mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
“Salah satu ideologi yang tidak membuat perpecahan bangsa adalah Pancasila. Bahkan, Pancasila telah menjadi warisan dunia. Banyak negara yang belajar dan mencontoh Pancasila. Maka, saya mengajak kita semua untuk mempertahankan Pancasila sebagai Dasar Negara,” ucapnya.
Untuk menyemarakkan acara tersebut, ditampilkan grup campursari “Irama Sehati” dari Desa Bero, Kecamatan Trucuk.
Arifin/ed. MN