“Jumlah tersebut meningkat 14,2 persen dari prediksi pergerakan masyarakat saat Lebaran 2022 yang hanya 85,5 juta orang (31,6 persen), dan Tahun 2023 mencapai 123,8 juta orang (45,8 persen). Berdasarkan hasil survei, asal pergerakan masyarakat, diprediksi didominasi dari Pulau Jawa, yaitu sebesar 62,5 persen atau 77,3 juta orang,” jelas Kapolda
Faktor yang menyebabkan tingginya pergerakan masyarakat di masa mudik Lebaran 2023 yaitu:
- Tidak berlakunya PPKM, memasuki masa Pra Endemi atau mendekati normal pasca Pandemi Covid-19;
- Perekonomian yang semakin membaik;
- Tidak ada pembatasan atau larangan perjalanan; dan
- Persepsi positif dari masyarakat pada penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun 2022.
Selanjutnya, masih dalam acara yang sama, Danrem 072/Pamungkas, Mayjen TNI Puji Cahyono, menyampaikan bahwa TNI bersinergi dengan Polri dan instansi terkait, siap untuk mengamankan masyarakat dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023 M dan terwujudnya rasa aman arus mudik/balik yang lancar.
“Tujuan dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Progo tahun 2023 Polda DIY adalah terjaminnya rasa aman masyarakat dalam merayakan Idul Fitri 1444 H, terwujudnya arus mudik/balik yang lancar serta menurunnya jumlah pelanggaran dan laka lantas,” ujar Mayjen TNI Puji Cahyono.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Danlanud Ads Marsma TNI, Dedy Susanto; Danlanal Yogyakarta, Laksamana Pertama TNI, (KH/W) Damayanti; Kabinda DIY, Brigjen TNI Rahmad P.S; Ketua DPRD Provinsi DIY, Nuryadi; Ketua Pengadilan Tinggi DIY, Setyawan Hartono; Wakajati DIY, Ami Wulandari; Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Wahyu Santosa; dan Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata DIY, Singgih R.
Arifin/ed. MN