LimasisiNews, Phnom Penh (Kamboja) –
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi mengatakan bahwa Indonesia menilai pentingnya penguatan kapasitas dan efektivitas institusi ASEAN (Association of South East Asian Nations) – Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara.
“Dalam pertemuan Dewan Koordinasi ASEAN (ACC) ke-31 yang saya ikuti, isu yang dibahas antara lain visi pasca 2025 atau ASEAN 2045, kemudian kerja sama kesehatan, dan keanggotaan Timor Leste. Mengenai visi pasca 2025, Indonesia menilai pentingnya penguatan kapasitas dan efektivitas institusi ASEAN,” ujar Retno di sela-sela KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, Jumat (11/11/2022).
Oleh karena itu, katanya, kerja High Level Task Force sangat penting untuk mempersiapkan ASEAN menghadapi tantangan masa depan pasca 2025 atau ASEAN 2045.
“Isu ini sengaja saya tekankan karena Indonesia ingin ASEAN semakin kokoh, tidak saja untuk satu atau dua tahun ke depan, tetapi untuk menghadapi tantangan sampai 20 tahun mendatang,” ujar Retno.
Mengenai visi pasca 2025, Indonesia ingin ASEAN menjadi komunitas ASEAN yang agile, adaptif dan responsif.
“Dan kaitan ini antara lain diperlukan penguatan Sekretariat ASEAN sebagai headquarter ASEAN dan dilakukan koherensi kebijakan lintas sektor,” ujar dia.