Ia juga menduga ada keterlibatan oknum Perhutani Bayah dalam melindungi aktivitas tambang ilegal.
“Kami akan cek lokasi bersama warga. Jika benar ada kerusakan, akan kami usut sampai tuntas,” tegasnya.
Sementara itu, pihak Perhutani, tokoh pemuda, dan adat setempat membantah tudingan tersebut. Mereka menyebut tidak ada aktivitas tambang di hutan Karangbokor dan Saketeng. Tambang disebut berada di Blok Cisujen, wilayah perbatasan dengan lahan warga.
Tri & Tim/ Ed. MN