“Kawasan ini merupakan sebuah warisan yang harus kita jaga bersama dan jangan sampai punah jangan sampai itu terjadi pada wawasan geologi yang ada di Bayat. Selian itu, dengan kawasan ini, kita bisa membuat kawasan wisata terpadu sehingga dapat menjadi pusat perekonomian baru,” katanya.
Hamenang menambahkan, Dibeberapa kawasan dipegunungan bayat memang memiliki keunikan bebatuan, karena usianya yang sudah mencapai 80 juta tahun lebih. Maka sudah menjadi kewajiban bersama untuk dijaga dan dilestarikan untuk bisa dinikmati generasi mendatang.
“Sudah selayaknya dan sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk menjaga dan melestarikan kawasan geopark bayat ini agar nantinya juga bisa dinikmati anak cucu kita. Apalagi tantangan saat ini ada beberapa aktivitas penambangan urug disekitar kawasan tersebut. Kami berharap pemerintah pusat dan provinsi segera bisa menyetujui usulan Klaten agar kemudian kawasan geohatritage bayat ini bisa terlindungi dan terhindar dari resiko kerusakan,” imbuhnya.
Lebih lanjut Hamenang berharap untuk potensi di Bsyat secara umum bisa lebih dikembangkan lagi, mengingat banyaknya potensi yang ada di wilayah Bayat.
“Kedepan potensi bayat secara umum sangat berpeluang dikembangkan mengingat banyaknya potensi wisata baik alam maupun biatan, serta pusat kerajinan tangan yang bisa dibuatkan paketan wisata yang tentu jika berjalan akan dapat mendongkrak roda perekonomian warga masyarakat Bayat dan sekitarnya,” pungkasnya.
Arifin