Ada pun testimoni dari Arman salah satu buruh gendong mengatakan bahwa Wiwitan Pasa kali ini lebih meriah dan nyaman.
“Dengan konsep tradisional, suasana ini cukup membuat saya teringat jaman saat masih kecil,” ujarnya.
“Semoga tahun depan Wiwitan Pasa bisa terselenggara lagi di Polda DIY,” lanjutnya.
Arifin/Ed. MN