Simalungun – Limasisinews.com
Sebagai bentuk upaya menggapai cita-cita agar simalungun menjadi Lumbung Beras terbesar di Sumatera utara pemerintah kabupaten simalungun tentu melakukan berbagai hal, dalam hal ini sekaligus menunjukkan kepedulian terhadap petani padi sawah sekaligus menampung keluhan keluhan dari pada para petani tersebut bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga SH MH hadir di hamparan sawah dalam rangka Panen Perdana Padi sawah tepatnya di Raja Maligas l Kecamatan Hutabayu Raja Kabupaten Simalungun pada hari senin,13/09/2021 sekira pukul 15:30 WIB.
Dalam Kegiatan tersebut tampak hadir Ketua DPRD Simalungun yang diwakili Benfri Sinaga, Danrem 022/PT diwakili Mayor. Inf H Batubara, mewakili Dandim 0207/Simalungun Kapten Chb BJ Tampubolon,kadis pertanian Simalungun, Ir Ruslan Sitepu, Kdis ketahanan pangan, Camat Hutabayu Raja Edward Girsang, pangulu Raja Maligas l, kelompok Tani, tokoh masyarakat dan para lansia.
Dalam sambutannya Plt.Camat Hutabayu Raja Edward Girsang dalam kesempatan menyampaikan pada bupati bahwa keluhan masyarat dan petani di Huta Bayu merupakan akses jalan yang sudah rusak parah, selain itu masyarakat juga meminta bantuan pupuk dan obat-obatan bahkan pengawasan pupuk bersubsidi.
Sementara itu Kadis Pertanian, Ir Ruslan Sitepu dalam laporannya menyampaikan, luas baku lahan pertanian di Kecamatan Huta Bayuraja berkisar 3.300 Hektar dan luas baku lahan pertanian padi sawah di Nagori Raja Maligas I seluas 500 Ha yang terdiri dari 17 kelompok tani. Produksi yang diperoleh dari hasil ubinan oleh petugas mantis BPS Kecamatan Huta Bayuraja, dipanen saat ini yaitu sebesar 10,4 Ton/Ha, dengan menggunakan pupuk berimbang yakni Urea 250/Hektar, SP-36 150 kg/Hektar, KCL100kg/Hektar, ZA 100 kg/Hektar dan menggunakan pupuk cair.”dalam hal ini kiranya pak Bupati berkenan memberikan kami arahan, selanjutnya menyerahan bantuan demplot padi sawah secara simbolis pada beberapa kelompok tani di simalungun sebagai penyemangat para petani yang ada di kabupaten simalungun dan harapan kita kedepan agar petani lebih sukses kedepannya, “ungkapnya dalam laporan.
Bupati Simalungun dalam arahannya menyampaikan bahwa Kecamatan Huta Bayuraja merupakan salah satu kecamatan penyumbang komuditas pangan di Simalungun khususnya padi sawah.”Kedepan kita menginginkan petani ini berdaulat, minimal mampu menghidupkan daerahnya, dahulu Simalungun terkenal dengan lumbung beras di Sumatera Utara, jadi Kedepan, kita inginkan kembali julukan penghasil sebagai lumbung padi untuk daerah Simalungun, dengan cara melakukan perbaikan sarana dan prasarana pendukung peningkatan pertumbuhan tanaman pangan khususya tanaman padi di Simalungun,” ungkap bupati memulai.
Menurut Bupati, Pemkab Simalungun telah membangun komunikasi dengan pemerintah pusat untuk membantu Simalungun dalam penanganan irigasi. Karena kondisi irigasi di sebagian besar wilayah rusak berat, sehingga berdampak banyaknya petani beralih tanaman, terutama di daerah Simalungun bawah.“Kedepan, kita akan benahi salurah irigasi disetiap daerah,dan kita juga memastikan dalam pendistribusian pupuk bersubsidi harus betul betul terjamin, disebagian wilayah hal ini disambut baik oleh petani karena sudah mengalihkan tanamannya ke Tanaman padi sawah, sehingga hal ini kita harapkan akan mengembalikan kembali Simalungun dengan julukan penghasil padi di Sumatera Utara dan tentunya ini merupakan PR kita bersama-sama,” katanya lebih lanjut.
Disampaikan Bupati bahwa pemerintah akan melakukan pemetaan terkait dengan lahan-lahan pertanian, sehingga ketersediaan pangan di Simalungun tetap terjaga.”namun sebagai bupati simalungun saya berharap agar seluruh Distributor Pupuk harus memiliki integritas yang tinggi untuk membangun simalungun dan Dinas pertanian harus terus lakukan pengawasaan pendistribusian pupuk subsidi, agar pupuk subsidi tidak dimainkan para mafia, kedepan kita akan buat pos pengaduan permasalahan pupuk di kantor bupati “,ungkapnya disambut tepukan dari para petani.
“Kita juga telah bertemu dengan menteri Pertanian RI terkait dengan kamajuan pertanian di Simalungun, termasuk peningkatan kuota subsidi agar sesuai dengan kebutuhan pertanian di Simalungun, baik alat-alat pertanian, benih, pemeliharaan sarana dan prasarana pertanian,”ungkapnya mengakhiri.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyerahkan bantuan pupuk untuk demplot padi sawah sebanyak 3 unit kepada kelompok tani Godung Tani Kecamatan Huta Bayuraja, Kelopok Tani Berdikari Kecamatan Siantar, Kelompok Tani Bangun Jaya Kecamatan Pematang Bandar. Untuk petani Hortikultura diserahkan kepada Kalompok Tani Bunga Tani Kecamatan Purba dan Kelompok Tani Sinar Tani Kecamatan Purba sedangkan untuk bantuan program Marharoan Bolon bupati memberikan sumbangan 10 juta rupiah dan untuk Lansia Bupati memberi sumbangan 3 juta rupiah.
(SAP)