Kemendag pun berfokus pada tiga program kerja prioritas, yakni pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, dan UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor.
“Saya ingin mengajak para wisudawan dan wisudawati untuk mengembangkan UMKM dan bergabung dalam program UMKM BISA Ekspor. Kemendag akan memfasilitasi pelatihan untuk menjadi eksportir. Semua mudah karena dapat dilakukan secara daring. Peluang ekspor Indonesia ke pasar global tetap besar di tengah perang dagang,” ajak Mendag Busan.
Ekonomi Indonesia Triwulan I-2025 tumbuh 4,87 persen dibanding periode yang sama pada 2024. Ekspor barang dan jasa mencatatkan pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 6,78 persen. Neraca perdagangan Indonesia periode Januari—Maret 2025 mencatat surplus sebesar USD 4,33 miliar. Kinerja positif ekspor pun menjadi salah satu tumpuan dalam menjaga momentum pertumbuhan di tengah dinamika global.
Pesan Mendag Busan agar menjadi wirausaha mendapat tanggapan positif dari salah satu wisudawan STIE Widya Wiwaha Jurusan Manajemen, Rizky Nur Fajar.
“Saya berharap program Kemendag terkait UMKM terus bertumbuh dan makin terbuka kesempatan bagi wisudawan untuk memanfaatkan berbagai pelatihan serta pembinaan kewirausahaan,” ujar Rizky.
Diakhir acara, Mendag memberikan ucapan selamat kepada para wisudawan yang telah menyelesaikan pendidikan mereka. Ia berpesan agar para wisudawan mempersiapkan diri menjadi entrepreneur muda yang mampu menggerakkan ekonomi Indonesia.
Ar/Ed. MN