Dalam kesempatan tersebut, Ganjar sekaligus pamit kepada masyarakat Jawa Tengah yang hadir karena masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah akan berakhir pada 5 September mendatang.
“Dalam kesempatan yang baik ini, sekaligus saya sampaikan terima kasih selama 10 tahun bersama masyarakat, kita bekerja untuk membangun Jawa Tengah.Terima kasih atas dukungan dan kesempatannya, 10 tahun saya mengemban amanah sebagai Gubernur Jawa Tengah. Saya mohon maaf jika ada kekurangannya,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan tradisi Saparan Ya Qowiyyu merupakan even tahunan yang menjadi pariwisata unggulan di Kabupaten Klaten.
Ia berharap tradisi tersebut dapat terus dilestarikan oleh masyarakat dari tahun ke tahun.
“Tentunya tradisi ini turut meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya para pelaku UMKM di wilayah Jatinom dan sekitarnya,” tuturnya.
Tradisi sebaran apem Ya Qowiyu merupakan peninggalan budaya dari Ki Ageng Gribig yang merupakan tokoh ulama besar yang menyebarkan ajaran Islam di daerah Jatinom.
Tradisi ini telah berlangsung sejak ratusan tahun dan dilaksanakan sekali dalam setahun pada hari Jumat bulan sapar dalam kalender Jawa.
Arifin/ed. MN