“Hewan-hewan tersebut dikumpulkan kemudian didoakan bersama-sama dan ada tradisi di situ kemudian hewan-hewan itu dilempari ketupat,” katanya.
“Jadi dari segi penyelenggaraan itu keunikannya sudah sangat terasa. Jadi kalau itu kemudian dijadikan satu atraksi wisata yang berbasis budaya dan tradisi itu sangat cocok,” lanjutnya.
“Maka kegiatan kemarin,” imbuh Joko “itu melalui desa wisata dan Pokdarwis sudah melakukan kemasan sehingga tidak sekedar upacara adat, akan tetapi ada daya tariknya untuk wisatawan yang berkenan hadir dan ikut serta terlibat dalam upacara adat itu.”
“Yang unik hewan-hewan itu diberi kalung ketupat kemudian dilempari. Kemudian ada acara guyang mendho (memandikan kambing). Itu salah satu tradisi yang sudah turun temurun dilakukan,” pungkasnya.
Arifin/Ed. MN