LimaSisiNews, Gunungkidul (DIY) –
Ratusan warga Kalurahan Natah didampingi tim bantuan hukumnya dari Pos Pengaduan Rakyat (Pos-Pera) Yogyakarta kembali menggeruduk Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunungkidul, Rabu (11/12/2024).
Kedatangan ratusan warga Natah ini dalam rangka menyampaikan aspirasi mereka yang salah satunya terkait dugaan sikap arogansi sang lurah terhadap warganya.
Koordinator Pos-Pera, Dani Eko Wiyono saat ditemui awak media menjelaskan maksud kedatangan Pos-Pera bersama dengan warga Kalurahan Natah untuk mencari solusi terkait kasus dugaan arogansi Lurah Natah.
“Kami mendatangi DPRD Gunungkidul bersama warga Natah ini untuk mencari solusi dalam hal ini berkaitan dengan Lurah Natah, Kapanewon Nglipar yang selama ini dinilai arogan dan tidak becus menjadi panutan untuk warganya,” jelas Dani yang juga aktivis alumni 98 ini.
“Sikapnya yang diduga pernah meludahi warganya dan sudah dilaporkan ke polisi, namun tidak ada kelanjutannya. Jika memang tuduhan ini tidak benar, warga siap disumpah pocong,” lanjutnya.
Mereka mendatangi Kantor DPRD Gunungkidul sembari membentangkan beberapa spanduk yang di antaranya ada tulisan usut Program Nasional/Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Lengserkan Lurah Natah beserta kroninya, dan lebih menarik lagi kami tidak butuh lurah arogan.
Sementara itu, Endang, Ketua DPRD Gunungkidul beserta anggota Komisi A dan juga pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Gunungkidul di ruang DPRD Gunungkidul menerima warga Natah dan mengucapkan terima kasih kepada warga masyarakat Natah juga Pos-Pera yang peduli dengan situasi di lingkungan sekitar.