Untuk mengembangkan potensi Danau Toba sebagai salah satu pusat pelatihan olahraga air, Suyadi menyampaikan bahwa diperlukan beberapa hal seperti pemain dan pelatnas. Ia berharap, acara ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat sekitar untuk memunculkan berbagai aktivitas olahraga air di kawasan Danau Toba secara berkelanjutan.
“Di dunia olahraga, potensi itu ada dua yakni pelatih dan atlet. Di mana-mana, pelatih yang bagus yang seringkali dapat membuat cabang olahraga dan atlet olahraga meningkat. Ke depannya, setelah acara ini semoga masyarakat di sekitar Toba dapat menjadi bagian penting, tidak hanya di pertumbuhan ekonomi tetapi juga olahraga,” ujarnya.
Sementara itu, Customer Experience Expert In Journey, Ricky Wirjan, menekankan sejumlah keunikan dari F1 H2O Toba 2023, yang membuat ajang olahraga ini semakin menarik.
“Selain dilakukan di danau vulkanik terbesar di dunia, ini adalah ajang powerboat dunia yang diadakan di tempat tinggi yakni 800 meter di atas permukaan laut. Danau Toba itu sangat indah, dari tengah danau kita bisa melihat bukit dan gunung yang cantik sekali. Jadi kita berharap pembalap dan siapapun yang terlibat di acara tersebut bisa menceritakan keindahan Danau Toba,” jelas Ricky.
Untuk bisa dinikmati oleh masyarakat luas, Ricky menjelaskan bahwa acara ini akan disiarkan secara langsung di televisi swasta dan disiarkan oleh saluran televisi internasional yang bekerja sama dengan F1 H2O. Selain bisa menampilkan acara olahraga, upaya ini juga dilakukan untuk memperkenalkan Danau Toba.
Ia juga menjelaskan bahwa setelah acara F1 H2O ini selesai, lokasi di Balige bisa dimanfaatkan sebagai lokasi wisata dengan adanya bangunan ikonik dan instalasi seni, sehingga juga mempengaruhi pertumbuhan UMKM di sana. Selain itu, juga manfaat untuk meningkatkan potensi olahraga air seperti dayung atau kegiatan sosial budaya.
Guna menggandeng perhatian dari generasi muda, Social Youth Influencer, Reza Pahlevi juga mengajak masyarakat untuk terlibat langsung di berbagai kegiatan. Baik secara langsung maupun lewat media sosial.
“Mari kita sukseskan bersama, entah membuat program dengan pemuda-pemuda di sana, membuat Live Instagram, atau pengabdian sosial di daerah Danau Toba, supaya anak muda sekarang lebih tahu potensi yang ada di sana,” ujar Reza.
Sebelumnya, Septriana Tangkary dalam sambutannya juga menyampaikan tentang diseminasi F1 H2O Toba 2023 yang berlangsung satu hari sebelum (24/01), dengan melibatkan berbagai media, guna menyebarkan informasi kepada masyarakat luas. Acara tersebut juga turut dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali.
“Kemarin kami mengundang seluruh Pemimpin Redaksi Media, dengan harapan adanya media nasional dan internasional untuk menyampaikan pesan ke seluruh dunia, bahwa program F1 H2O Toba 2023 merupakan program kebanggaan Indonesia setelah mengalami pandemi yang cukup panjang, dan di sini Danau Toba menjadi ujung tombak untuk kita semua.”
Ant./ed. MN