“Kasus ini seolah hanya jalan ditempat saja, padahal sudah banyak juga saksi yang sudah diperiksa, akan tetapi sampai detik ini kasus ini belum juga ada tersangka yang ditetapkan. Ini ada permainan apa, sedangkan perhitungan dari BPKP terkait kerugian negara Rp10 miliar rupiah yang diakibatkan karena dugaan korupsi dana hibah pariwisata sudah keluar,” kata Dani.
“Untuk itu kami mendesak agar Kejari Sleman segera menetapkan tersangka yang terlibat dalam kasus ini. Siapapun itu jangan tebang pilih,” lanjutnya.
Dani kembali menegaskan, aksi ini tidak ada hubungannya dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sleman mau pun dengan partai politik mana pun.
“Saya tegaskan, aksi ini tidak ada hubungannya sama sekali baik dengan Pilkada mau pun calon manapun. Kami tidak membela calon manapun, siapapun calonya kalau itu salah ya akan kami kritisi,” lanjutnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman, Susmiarto mengatakan bahwa Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Sleman menghormati aksi demo tersebut. Dia juga menegaskan bahwa Bupati akan mengikuti proses hukum yang sedang berjalan.
Arifin & Tim Jurnalis/Ed. MN