Ironisnya disaat Masyarakat sedang menghadapi situasi kenaikan harga BBM yang tidak bersahabat, disitu pulalah Kegiatan Studi Tiru tersebut dilakukan oleh Kepala Desa seKabupaten Batu Bara.
Yang lebih mirisnya lagi, berdasarkan informasi yang dihimpun anggaran tersebut diduga dengan menggunakan DD (Dana Desa) sebesar Rp.15.000.000 per desa. Hal tersebut diperuntukkan pengadaan APD, Suplemen, Transportasi, Hotel type Twin Share, Coffee Break, Kit, Tas, Kaos, Sertifikat bagi para Peserta yaitu Kepala Desa seKabupaten Batu Bara.
Lebih mengagetkan lagi ternyata keberangkatan para Kades tersebut tidak diketahui oleh Ketua Komisi 1 DPRD Batu Bara yang membidangi perihal tersebut.
Saat Wartawan mengkonfirmasi perihal tersebut pada Senin (05/09/2022), Ketua Komisi 1 DPRD Batu Bara, Ruslan, SH mengaku bahwa dirinya belum mendapatkan info terkait keberangkatan para Kepala Desa seKabupaten Batu Bara tersebut.
Sementara beda halnya dengan Kepala Dinas PMD Kabupaten Batu Bara, Radyansyah Fitrianda Lubis, S.Sos, saat dikonfirmasi Wartawan terkesan mengelak dan mengatakan nanti kita kordinasi “Nanti ya adinda kita kordinasi, abang masih ada kegiatan,” ujarnya singkat.
(Dwi)