“Tema acara malam ini adalah Matur Nuwun Pak Gubernur. Kita, para pegiat seni, terutama dalang, pelukis, tari, ketoprak, dan sebagainya mengucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur yang sudah membantu nguri-uri, nguripi seni budaya di Indonesia, dan khususnya di Jawa tengah. Di sini hadir perwakilan dalang dari Aceh sampai Papua. Mereka hadir untuk memeriahkan peresmian Joglo Saestu dan mendoakan Pak Ganjar Pranowo agar terpilih menjadi Presiden RI 2024,” jelasnya.
Sementara itu Ganjar Pranowo dalam sambutan mengatakan, pada banyak kesempatan, para seniman sering mengeluh kepada dirinya. Mereka (seniman) bisa mencipta, tetapi tidak mendapatkan royalti. Dan ketika mereka sudah sepuh (tua), meski karyanya sangat terkenal, tetapi hidupnya susah.
“Ini yang menjadi perhatian serius kita. Maka, para seniman-seniman yang hebat itu perlu wadah, agar hidupnya tetap bisa sejahtera,” ucapnya.
“Ini akan menjadi wadah yang sangat berharga bagi para seniman dan budayawan. Saya membayangkan, kedepan, akan ada kolaborasi antar seniman di sini, mereka berlatih bersama, dan berkarya bersama. Sehingga kita tidak hanya nguri-uri, tetapi juga mengembangkan seni dan budaya yang ada. Saya berharap, Joglo Saestu bisa menjadi pusat budaya yang bisa berkembang ke dunia,” lanjutnya.
Pada kesempatan itu, Ganjar Pranowo berterima kasih kepada para seniman yang telah memberikan ruang dan kesempatan untuk bertatap muka dengan masyarakat.
“Saya mohon pamit, karena Selasa besok saya sudah pensiun. Tentu saja, saya minta maaf, kalau selama 10 tahun ini belum bisa memberikan yang terbaik. Dan itu pasti karena kekurangan saya. Dan seluruh kemajuan Jawa Tengah, itu pasti karena partisipasi panjenangan semuanya,” pungkas Ganjar.
Arifin/ed. MN