LimasisiNews, Bengkalis –
Mencuatnya akan informasi tentang mulai memanasnya konflik tiga kubu Kepemimpinan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Kabupaten Bengkalis sudah sangat terasa, masing-masing pengurus yang terpilih di Musda (Musyawarah Daerah) mengaku memiliki dukungan dari OKP dan melalui proses Musda yang Resmi.
Sebelumnya, Andika Putra Kenedy alias Andika Sakai yang terpilih sebagai Ketua DPD KNPI Kabupaten Bengkalis versi Musda di Bengkalis beberapa waktu lalu, kemudian Hendrik Firnanda Pangaribuan versi Musda KNPI di Duri. Demikian juga kemarin Iwan Sahputra alias Iwan Sakai juga dinyatakan sebagai ketua DPD KNPI Kabupaten Bengkalis sehingga kepengurusan DPD KNPI Kabupaten Bengkalis menjadi tiga versi.
Menanggapi hal tersebut, DPC Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia, atau GAMKI kabupaten Bengkalis memututuskan untuk tidak ikut terlibat dalam polemik tiga kubu di tubuh KNPI, organisasi kepemudaan umat Kristen di Kabupaten Bengkalis tersebut memilih untuk mencabut dukungan yang sebelumnya dan menyatakan Abstain, sampai adanya persatuan kembali ditubuh KNPI Bengkalis.
Hal tersebut dinyatakan langsung oleh Pengurus DPC GAMKI Bengkalis, diwakili oleh Plt. Ketua DPC GAMKI Bengkalis Ricky Panjaitan pada Senin (08/11/2021) dalam konferensi pers nya di depan sekretariat DPC GAMKI Kabupaten Bengkalis, dalam keterangannya Ricky menyatakan bahwa GAMKI tidak akan terlibat terlalu jauh dalam arus konflik tiga kubu KNPI yang ada di kabupaten Bengkalis, dan mencabut dukungan dari KNPI untuk selanjutnya bersikap Abstain.
Kami atas kesepakatan atau hasil rapat pengurus, menyatakan mencabut dukungan dari DPD KNPI Kabupaten Bengkalis yang sebelumnya diberikan oleh pengurus demisioner priode 2018-2021 terhahadap DPD KNPI Yang diketuai oleh Saudara Andika Putra Kenedi, demikian pula dukungan yang disampaikan oleh pengurus terpilih priode 2021-2024 kepada saudara Hendrik Firnanda. P, maka DPC GAMKI Bengkalis mulai hari ini berstatus abstain dari KNPI, tutur Ricky.
Alasan kami mencabut dukungan dan memutuskan untuk abstain adalah sebab saat ini persaingan di tubuh KNPI sudah ‘tidak sehat’ lagi, dengan adanya tiga kubu yang berdiri maka kami menilai KNPI sudah meninggalkan idealismenya sebagai wadah komite untuk pemuda di kabupaten Bengkalis. Dan kami dari GAMKI juga tidak ingin terlibat atau masuk ke ranah konflik di KNPI, Lanjutnya.
Masih dalam keterangannya, Ricky melanjutkan bahwa GAMKI Adalah organisasi Pemuda Kristen yang bersifat Agamis Nasionalis, dan apa yang terjadi saat ini di Kabupaten Bengkalis mengenai KNPI bisa berujung menjadi konflik antar pemuda karena saling dukung kubu masing-masing, hal ini sudah tidak sejalan dengan visi dan misi GAMKI yang bersifat cinta damai, dan berlandaskan Agama Kristen. Maka dari itulah kami memutuskan untuk abstain sampai nanti adanya persatuan dan kesatuan di tubuh KNPI baik secara nasional sampai ketingkat Daerah, Tutup Ricky didampingi pengurus yang lainnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua demisioner DPC GAMKI Bengkalis, Wahyu Siregar ST.h C.PM kepada Media, Dirinya menyesalkan apa yang terjadi saat ini di tubuh KNPI di Kabupaten Bengkalis.
Tentunya sangat kita sesalkan apa yang terjadi saat ini di tubuh KNPI khususnya di Kabupaten Bengkalis, saya memberi dukungan ke KNPI tentunya dengan harapan KNPI dan menjadi wadah pemersatu pemuda di Kabupaten Bengkalis. Akan tetapi saat ini justru yang kita lihat adalah hal yang sebaliknya, maka dari itu kami melakukan rapat pengurus, dan memutuskan Mencabut Dukungan untuk selanjutnya abstain. Ucap Wahyu.
Kita berharap kedepannya ada pembenahan, agar idealisme pemuda dapat benar-benar terwujud, sehingga KNPI berdiri sesuai dengan harapan yaitu menjalin persatuan dan kesatuan pemuda Indonesia di kabupaten Bengkalis, negri junjungan yang bermarwah ini. Tutup Wahyu.
(Rilis/Junianto M)