Lebih lanjut Joko Mursito menjelaskan bahwa agenda lawatan kesenian tersebut adalah salah satu bagian dari promosi wisata budaya Kulonprogro.
‘’Lawatan kesenian ini merupakan bagian dari promosi wisata budaya Kulonprogro. Kita memilih Desa Taktoi sebagai lokasi pertunjukan ini karena masyarakat di wilayah transmigrasi ini merupakan warga asal Kulonprogo. Para warga ini merupakan warga Kulonprogro yang terkena dampak pembangunan Waduk Sermo tahun 1994. Sehingga kehadiran kami ini diharapkan dapat mempererat jalinan silaturahmi warga Taktoi dengan Kulon Progo,’’ jelasnya didampingi Saryanto.
Sementara itu, Saryanto merasa bangga menyaksikan kekompakan masyarakat Taktoi.
‘’Alhamdulillah, masyarakat asal Kulonprogo yang tinggal di sini sudah mandiri kehidupannya. Rata-rata mereka memiliki kebun kopi, karet atau sawit yang mampu menopang pendapatannya,’’ sambung Saryanto.
Joko Mursito menyampaikan bahwa sebelum pertunjukan wayang dimulai Kadis Pariwisata Rejang Lebong secara simbolis menyerahkan Wayang Kulit Broto Seno kepada dalang Ki Anom Sucondro..
Arifin/Ed. MN