“Jadi, sebagai orang Batak, saya turut merasa bertanggung jawab untuk menggali kembali aksara Batak yang sudah mulai tidak diketahui lagi oleh kaum muda sekarang,” ucap Jhonson.
Ia juga mengatakan, bahwa demikian juga peradaban Batak seperti uning-uningan, umpasa, umpama dan juga tor-tor batak, dan peradaban Batak lainnya, sehingga peradaban batak tetap dilestarikan ke depannya dengan diadakannya lomba ini.
“Jadi, program Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga untuk melestarikan budaya dan peradaban Batak yang hari ini telah diwujudkan oleh Bapak/Ibu Kepala Sekolah SD se Kecamatan Pangururan. Dan siapapun nantinya yang menjadi juara, bagi saya anak-anak kami semua adalah juara,” pungkasnya.
Selain dihadiri oleh Kadis Dikpora Kabupaten Samosir, juga dihadiri oleh tokoh pemuda, Rolan Mr. Sitanggang (Ketua Pemuda Batak Bersatu); Camat Pangururan, Robintang Naibaho; Kepala Desa Rianiate, Tumpak Sitanggang; dan tokoh masyarakat Nikson Sitanggng.
Tbn/ed. MN