LimasisiNews, Simalungun (Sumut) –
Hafni Putri warga Dusun III Tinjowan, Kampung Lalang, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun, tak kuasa menahan rasa kecewa dan emosinya karena merasa ditipu oleh oknum yang menjanjikannya untuk kerja di PT. Alliance Consumer Products Indonesia, di KEK Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun.
Saat dikonfirmasi awak media pada Kamis (27/10/2022), Hafni turut membeberkan bahwa beberapa hari yang lalu dirinya sempat diiming-imingi untuk bekerja di PT. Alliance Consumer Products Indonesia oleh oknum yang bernama Tengku Jose.
“Saya kenal dengan oknum ini karena dulu istrinya warga kampung kami Pak, terus sekarang katanya dia tinggal di daerah Perdagangan. Jadi kemarin itu si Tengku Jose bilang kalau untuk yang tamatan SMA dikenakan biaya sebesar 4 juta rupiah dan lain lagi dengan biaya MCU nya, sedangkan untuk yang tamatan S1 sebesar Rp 6 juta lain juga dengan biaya MCU nya,” ujarnya.
Merasa tergiur Hafni bersama dengan abang sepupunya pun langsung mengunjungi rumah yang menjadi tempat persinggahan oknum tersebut.
“Iya saya bayar Pak, saya berani karena dia memberikan kwitansi penyerahan uang tersebut. Dia bilang juga dia adalah orang lapangannya di PT. Alliance. Kemudian ditempat itu juga dia menunjukkan foto-fotonya sembari menegaskan bahwa dia kenal dekat dengan oknum satu lagi yang bernama Yudha Eka Pratama yang katanya sebagai Manager di PT. Nirwana (diduga sebagai salah satu vendor di PT. Alliance Consumer Products Indonesia, di KEK Sei Mangkei, Simalungun). Selain itu dia juga menjamin jika gagal masuk kerja uang kami akan dikembalikan,” jelasnya.
Hanya berselang beberapa hari saja, tiba-tiba nomornya diblokir oleh si Jose tersebut. Saat Hafni menelusuri ke rumah pria itu, alangkah kagetnya pria tersebut diduga sudah melarikan diri.
“Kami datang kerumahnya Pak, kata orang disekitar situ, dia udah pergi. Terus kami kan para calon tenaga kerja sempat dibuatkan grup WhatsApp, jadi saya berdiskusi dengan teman-teman digrup dan ternyata oknum yang bernama Yudha juga telah melarikan diri. Dan kantornya pun yang di daerah pasar 1 saat kami datangi terlihat sudah tutup,” tegasnya.
Tidak terima dengan hal tersebut, Hafni mengatakan bahwa pihaknya berencana akan segera melaporkan perkara ini ke Polres Simalungun pada hari Senin mendatang.
Terpisah, Hafni juga turut menuliskan postingan kekecewaannya di halaman Facebook nya dengan akun Hafni Putri Tunggal. Selain itu Hafni juga turut melampirkan beberapa bukti-bukti kwitansi dan daftar nama-nama orang yang merasa dirugikan.
“Jumat, 21 Oktober 2022
Assalamu’alaikum wr.wb
Kepada seluruh Bapak/Ibu, Sdra/i, dimanapun berada