LimaSisiNews, Medan (Sumut) –
Dalam satu pabrik, cerobong asap berfungsi sebagai ventilasi untuk membuang gas (asap) yang dihasilkan oleh kompor, boiler, tungku, atau perapian ke atmosfer. Asap pabrik yang dikeluarkan dalam jumlah besar dapat menjadi penyumbang terbesar gas karbon di udara sehingga dapat mengganggu kesehatan di lingkungan sekitarnya.
Hal inilah yang dirasakan masyarakat di sekitar pabrik PT. SPP (Sumber Perkasa Plastik) di Jalan Pulau Irian Kawasan Industri Medan (KIM), warga Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli. Mereka sangat mengeluhkan aktifitas pabrik sebab asap tebal dan hitam keluar dari cerobong dirasa menggangu pernapasan dan juga kesehatan, terlebih asap pembakaran yang terkadang melekat di atap rumah warga. Demikian diungkapkan oleh seorang pria paruh baya yang namanya tidak mau disebutkan, warga yang tinggal di sekitar pabrik.
Pada Senin (30/09/2024) sekitar pukul 10.53 WIB, saat awak media menelusuri kebenaran keluhan masyarakat tersebut di lokasi pabrik, di mana sebagian rumah warga berbatasan langsung dengan pabrik terlihat jelas asap yang keluar membubung ke langit tidak efektif karena cerobongnya tidak tinggi. Kuat dugaan cerobong tersebut tidak memenuhi spesifikasi standar ketinggian, wajar masyarakat di sekitarnya terdampak gangguan kesehatan dan lingkungan.
Masih pada hari yang sama, saat awak media mengkonfirmasi pihak pabrik, melalui aplikasi WhatsApp pribadinya, Supriyadi, Humas (Hubungan Masyarakat) mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan mediasi dan kepedulian terhadap warga. Lalu, saat ditanya soal kewajiban perusahaan terhadap warga, ia menjelaskan bahwa pihaknya belum dapat memenuhinya.