“Lalu,” lanjut Rudi, “Dengan bahasa yang kasar oknum Ketua RW tersebut bilang begini, ‘awas di dipodaran kuaing moal dibere ampun‘ (awas kamu saya bunuh, enggak bakalan dikasih ampun), sambil bawa golok,” terang Budi meniru bahasa Ketua RT tersebut.
“Ketua RW membabi-buta menyerang saya dan menjambret baju saya dengan mengunakan golok yang panjang dan tajam. Kejadian itu terjadi di pabrik Aci, karena Ketua RW menelepon saya suruh nunggu.
Saya tunggu disitu akan tetapi dengan wajah beringas Ketua RW tersebut malah membabi- buta ingin membunuh saya,” imbuh Rudi.
“Saya sudah jelaskan kalau konfirmasi ini untuk diterbitkan berita pembagian BLT DD yang diduga ada pemotongan dari KPM, bahkan RW tersebut pun mengakuinya kalau ada pemotongan,” Tandas Rudi.
Tim/MN