Oleh karena itu sejarah bangsa memegang peranan penting untuk selalu menjadi pengingat bahwa perjuangan Bangsa Indonesia mempertahankan kedaulatannya tidak mudah.
Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri menjadi saksi dari perjuangan Bangsa Indonesia mempertahankan kedaulatannya, pada 19 Maret 1948 Belanda kembali melancarkan serangan militernya dan berhasil menduduki ibukota perjuangan, Yogyakarta. Pada 1 Maret 1949 tepat pukul 06.00 WIB, pasukan TNI menyerang Yogyakarta dan berhasil menguasai Yogyakarta selama 6 jam.
“Peristiwa yang dikenal dengan Serangan Umum 1 Maret inilah yang menjadi pernyataan politik dengan resonansi internasional bahwa Pemerintah Indonesia masih eksis dan terus melakukan perlawanan terhadap penjajahan,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini pula, usai upacara dilaksanakan penyerahan piagam penghargaan PORNAS KORPRI 2023 bagi atlet dan pelatih dari Kabupaten Kulon Progo.
Dalam kegiatan tersebut, juga ditampilkan Sosiodrama Serangan Umum 1 Maret yang menjadi roh sejarah dari peristiwa penegakan kedaulatan oleh Bangsa Indonesia.
Sosiodrama ini digarap secara apik oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo kerjasama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kulon Progo.
Arifin/ed. MN