Simalungun – Media Lima Sisi News
Kapolsekta Tanah Jawa, Kompol. Selamat Manalu SH, tanpaknya sangat berang menanggapi berita salah satu media online baru baru ini yang menyatakan dirinya diduga menerima upeti dari AZR salah satu koordinator pengatur jalan rusak di Pondok 8 tepatnya jembatan darurat Nagori Marubun Bayu, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.
“Demi Tuhan itu fitnah pak, saya tidak pernah terima itu, hal itu jelas tidak benar, tuduhan itu tidak berdasar, itu pencemaran nama baik namanya, bahkan bisa dikatakan menyalahi kode etik jurnalis, sesungguhnya kita sudah pernah lakukan penangkapan dan pembinaan kepada pemuda dan warga sekitar yang bekerja melakukan pengamanan jalan disana, setelah di selidiki sebenarnya mereka berniat baik menjaga dan membantu pengamanan jalan dengan tujuan menghindari kecelakaan ĺalu lintas, mengatur arah dan buka tutup jalur lalu lintas mengingat jembatan sangat sempit, bahkan mengingat tempat itu gelap dan rawan mereka juga memasang lampu dijalan agar terang untuk menghindar rampok dan begal, sehingga pengguna jalan yang merasa nyaman dan terbantu merasa berbesar hati dan menyisihkan sedikit rejekinya” ungkap kapolsek pada awak media Lima Sisi News pada rabu 27 Oktober 2021 sekira pukul 13:00 WIB menjawab konfirmasi kebenaran informasi tersebut.
“Bahkan sebenarnya, kita harus berterima kasih pada masyarakat disana yang peduli akan keselamatan Orang lain yang melintas di daerah mereka, secara nyata mereka sudah membantu kinerja pemerintah, tanpa mereka sudah pasti banyak tindakan kriminal dan Lakalantas disana, jadi dari pihak kepolisian sebenarnya kami juga merasa terbantu, dengan keberadaan pemuda dan masyarakat membantu pengamanan disana saja kita sudah mengucap syukur, boro boro kita meminta upeti seperti ditulis salah satu rekan media, itu sudah mustahil lah, bersumpah pun saya siap” ungkap kapolsek.
Ditanya apakah akan buat pengaduan dan menuntut terkait pemberitaan tersebut, kapolsek menjawab akan berjiwa legowo “hingga saat ini belum ada niat buat pengaduan, saya legowo sajalah pak, toh saya cinta pada media, dan media adalah mitra kerja kami Polri, jadi tanpa media kami juga bukan apa apa, namun perlu saya tegaskan bahwa kami dari Polsekta Tanah Jawa tidak pernah meminta Upeti dari oknum berinisial AZR yang dimaksut oleh salah satu media online tersebut, namun saya juga sesalkan pemberitaan rekan media itu tanpa ada konfirmasi yang akurat.
Terpisah Julianto Azhari(AZR), warga setempat selaku koordinator Pengatur jaga Jalan putus simpang pondok 8, ketika coba dikonfirmasi melalui telefon selulernya terkait informasi tersebut pada rabu 27 Oktober 2021 sekira pukul 14:15 WIB, menyangkal memberi upeti pada pihak manapun,”saya tidak pernah memberi setoran atau upeti pada pihak manapun apalagi sama Pak Kapolsek dan jajarannya seperti di beritakan salah satu media online, bahkan jika di sebut kami pungli itu sudah jelas salah, karena kami disini hanya pengabdian, kami tidak ingin di kampung kami ada masalah, intinya kami hanya membantu mengatur lalu lintas agar tidak ada kemacetan dan kerancuan sesama pengendara, kami juga akan menutup jalan yang berlubang dan becek dengan batu dan pasir, ķami tidak pernah memaksa meminta imbalan apa pun, namun kami berharap belas kasih dan suka rela dari pengendara yang lewat karena kami juga butuh makan”,ungkapnya menghakhiri selanjutnya mengirim testimoni sebagai pernyataannya terkait pemberitaan salah satu media online .
(SAP)