“Untuk kategori SD diikuti tujuh sekolah, yaitu SD Lazuardi Klaten yang memainkan lakon Bawang Abang Bawang Putih, MIM Puluhan Trucuk (Sunan Tembayat), SDN Pakahan (Ki Hajar Bajing), SDN 2 Ngemplak Seneng (Lembu Ken Sora), SDN 3 Kalikotes (Ombak Segara Kidul), SDN 1 Barenglor (Calonarang), dan SDN 1 Wonoboyo (Bumi Wonoboyo). Mereka akan tampil pada Minggu (27/11/2022),” jelasnya.
Sedang untuk kategori SMP diikuti lima sekolah, yaitu SMP Lazuardi Klaten yang memainkan lakon Sunan Tembayat, MTs Muh Trucuk (Sang Surya Amadangi Jagad), SMPN 1 Klaten (Getun Keduwung), SMPN 2 Karangnongko (Udan), dan SMPN 7 Klaten (Timun Mas). Mereka akan tampil pada Sabtu (26/11/2022).
Lebih lanjut Sihono mengatakan, setiap tim ketoprak diberi kesempatan tampil selama 45 menit sampai satu jam. Sedang untuk pemilihan cerita atau lakon diserahkan kepada sekolah masing-masing. Sementara untuk pengiring gending juga diserahkan kepada sekolah. Meski begitu, panitia juga menyiapkan paraga pengiring gending bagi sekolah yang menginginkan.
“Untuk juri, ada tiga orang, yaitu pelaku seni yang juga sutradara ketoprak, Sriyanto, dari Dinas Pendidikan, Warsono, dan seniman Heru. Kita menyediakan 38 trophy, serta uang pembinaan bagi para juara,” ucapnya.
Ketua Komite Ketoprak Dewan Kesenian Kabupaten Klaten ini menambahkan, Festival Ketoprak Pelajar ini terbuka untuk masyarakat umum dan gratis.
“Maka, bagi masyarakat yang akan menonton secara langsung, silahkan datang ke Gedung Kesenian SD Krista Gracia Klaten,” imbuhnya.
Arifin/MN