LimaSisiNews
Sabtu, 10 Mei 2025
No Result
View All Result
  • News
    • Internasional
    • Siantar – Simalungun
    • Peristiwa
    • Regional
    • Nasional
    • Hukrim
  • Entertainment
  • Olahraga
  • Teknologi
  • Wisata
  • News
    • Internasional
    • Siantar – Simalungun
    • Peristiwa
    • Regional
    • Nasional
    • Hukrim
  • Entertainment
  • Olahraga
  • Teknologi
  • Wisata
No Result
View All Result
LimaSisiNews
  • NEWS
  • SIANTAR – SIMALUNGUN
  • PERISTIWA
  • REGIONAL
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • HUKUM
  • ENTERTAINMENT
  • OLAHRAGA
  • TEKNOLOGI
  • WISATA
Home Nasional Jawa Tengah

Dampak Munculnya El Nino Harga Beras Terus Naik, Pemerintah Diminta Impor Beras untuk Stabilkan Harga

by REDAKSI
25/08/2023
in Jawa Tengah, News
20
SHARES
134
VIEWS

LimaSisiNews, Klaten (Jawa Tengah) –

Pemanasan Suhu Muka Laut (SML) yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah hingga timur ini mengakibatkan potensi pertumbuhan awan meningkat dan mengurangi curah hujan di wilayah tersebut, termasuk di Indonesia.

Salah satu dampak dari kemunculan El Nino itu adalah turunnya rendemen gabah. Yang biasanya hasil gabah per hektar bisa mencapai 7 sampai 8 ton, tetapi sekarang, hasil gabah per hektar hanya sekitar 6 ton.

Direktur Utama (Dirut) PT. Bumi Manfaat Gemilang (BMG), Muhammad Ibrahim Al Asy’ari menyampaikan bahwa kondisi perberasan di seluruh Indonesia saat ini kurang baik-baik saja. Hal ini dikarenakan terjadinya kenaikan harga beras yang begitu signifikan.

“Karena pada musim gadu atau Masa Tanam (MT) 2 ini terjadi perubahan iklim dengan adanya gelombang El Nino yang sangat ekstrim panas, yang membuat rendemen gabah menjadi turun. Yang biasanya per hektar itu hasilnya 7 atau 8 ton, sekarang menjadi 6 ton. Dan pastinya, karena jumlah penduduknya meningkat, kebutuhan konsumsinya juga tinggi, maka ini juga berdampak (terjadinya kenaikan harga beras),” ungkapnya, Jumat (25/08/2023)

Lebih lanjut, Muhammad Ibrahim Al Asy’ari menjelaskan bahwa saat ini, Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah adalah Rp5.000,- per kilogram. Tetapi kondisi riel di lapangan sekarang sudah mencapai Rp7.000,- dan bahkan Rp7.500,- per kilogram.

Sedang harga Pecah Kulit (PK) yang biasanya Rp8.000,- sampai Rp8.500,- per kilogram, sekarang mencapai Rp10.500,-. Bahkan sekarang ini ia mendapat permintaan di lapangan sudah mencapai Rp10.800,- per kilogram.

“Lha, terus bagaimana saya harus mengikuti harga yang terus berubah setiap hari itu? Tetapi apa pun yang terjadi, kita akan tetap bertahan agar petani tetap produksi. Walaupun serapannya dibagi di mana-nama,” tuturnya.

Pria yang akrab dipanggil Ibra ini menyatakan bahwa kondisi kenaikan harga gabah ini mulai terjadi pada Februari 2023. Dari Februari sampai Maret, harga gabah terus naik. Kemudian harga gabah sempat turun sebentar. Tetapi mulai Juni sampai Agustus 2023 harga gabah terus merangkak sampai saat ini Rp10.800,- per kilogram.

“Kalau harga gabah seperti ini, maka saya hitung, HPP (Harga Pokok Penjualan) untuk beras medium itu jatuhnya nanti bisa sampai Rp12.500,- per kilogram. Sedang pada Agustus 2022 lalu, harga beras medium antara Rp10.750,- sampai Rp10.800,- per kilogram. Itu harga maksimal beras medium. Tetapi sekarang, sudah berubah harga, bukan naik harga lagi,” jelasnya.

Ibra mengemukakan, kalau dilihat secara iklim, kemungkinan kondisi kenaikan harga beras seperti ini akan berlangsung sampai akhir tahun 2023 nanti.

“Baru nanti pada MT 1, yaitu sekitar Desember sampai Januari 2024 ke sana, mudah-mudahan terjadi penurunan harga beras karena panen raya. Karena serapan (produksi) juga tinggi. Tetapi kalau El Nino ini segera berakhir, kemungkinan juga bisa meningkatkan produksi atau panen, sehingga kenaikan harga beras bisa ditekan,” ucap Ibra.

Page 1 of 2
12Next
Tags: Headline
Share8SendShare

Berita Terkait

Lokakarya Mini Lintas Sektoral Puskesmas Kelurahan Aek Nauli Tahun 2025 Berlangsung Sukses

Mei 8, 2025

LimaSisiNews, Pematangsiantar (Sumut) - Pada Kamis (08/05/2025) telah dilaksanakan Lokakarya Mini Lintas Sektoral Puskesmas Kelurahan Aek Nauli Tahun 2025 di...

Diduga Rem Blong, Truk Bermuatan Pasir Seruduk Angkot Akibatkan 11 Orang Meninggal

Mei 8, 2025

LimaSisiNews, Magelang (Jawa Tengah) - Sebanyak 11 penumpang kopada tewas dalam insiden kecelakaan angkot dan truk pasir di Jalan Provinsi...

Tindak Lanjuti Laporan Dugaan Adanya Pencemaran Lingkungan, DP3 Sleman Gelar Mediasi Warga dan Pemilik Ternak

Mei 7, 2025

LimaSisiNews, Sleman (DIY) - Menindaklanjuti adanya aduan dari warga Dusun Weron, Kalurahan Umbulharjo, Kapanewon Cangkringan, Sleman yang terdampak pencemaran lingkungan...

Berita Terbaru

DI Yogyakarta

Penetapan Tersangka Kasus Dana Hibah Pariwisata Sleman, Dani: Jangan Ada Manipulasi dengan Alasan Kesehatan

Mei 9, 2025
DI Yogyakarta

Launching Pesan Sembada, Harda Kiswaya: Ini Sebagai Langkah Awal Pertanian Sleman untuk Lebih Maju, Mandiri, dan Modern

Mei 9, 2025
DI Yogyakarta

Namanya Dicatut untuk Pencairan Aspirasi, Ini Reaksi Ketua DPC Gerindra Gunungkidul

Mei 9, 2025
DI Yogyakarta

Festival Mlangi, Upaya Menghidupkan Kembali Aksara Pegon Ditengah Era Komunikasi Digital

Mei 8, 2025
Pendidikan

Benteng Universitas Indonesia “Jebol”, Mayumi Muadzah Sitindaon Siswi MAN Pematangsiantar Lulus Jurusan Ilmu Administrasi Niaga

Mei 8, 2025
News

Lokakarya Mini Lintas Sektoral Puskesmas Kelurahan Aek Nauli Tahun 2025 Berlangsung Sukses

Mei 8, 2025
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

©2024 LimaSisiNews.com

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • News
    • Internasional
    • Siantar – Simalungun
    • Peristiwa
    • Regional
    • Nasional
    • Hukrim
  • Entertainment
  • Olahraga
  • Teknologi
  • Wisata

©2024 LimaSisiNews.com

rotasi barak berita hari ini danau toba

You cannot copy content of this page

https://limasisinews.com/