LimasisiNews, London (Inggris) –
“Beberapa orang terpaksa mengkonsunsi makanan hewan peliharaan sementara yang lain memanaskan di radiator pemanas saat harga kebutuhan hidup sedang tinggi-tingginya di Inggris,” kata Mark Seed, Direktur Proyek Makanan Komunitas di Trowbridge, wilayah timur Cardiff, ibukota Wales.
Analisis BBC terhadap data sensus tahun 2021 menunjukkan enam komunitas yang paling miskin di Wales, satu dari empat wilayah yang membentuk Inggris Raya, terletak di kota itu.
Namun, sebuah badan amal memperingatkan bahwa rumah tangga yang kesusahan tidak hanya berada di daerah yang sudah lama dikaitkan dengan kemiskinan serta menyerukan agar kebijakan difokuskan pada orang, bukan tempat.
Konsumsi Makanan Hewan
Trowbridge terletak pada wilayah yang disebut Seed sebagai “busur kemiskinan” dari timur ke barat kota.
Seed mengatakan, “Banyak orang di kota Cardiff harus berjuang untuk bisa makan dan tetap hangat selama musim dingin ini karena inflasi. Saya masih takjub karena orang-orang sampai mengkonsumsi makanan untuk hewan peliharaan,” ujarnya.
“Ada orang-orang yang mencoba memanaskan makanan mereka di atas radiator atau dengan lilin. Ini kisah nyata yang mengejutkan.
Cardiff adalah kota yang sedang berkembang, namun ia masih punya kantong-kantong kemiskinan yang tidak bisa diterima,” imbuh Seed.
Ia juga mengatakan bahwa orang-orang tidak mendapatkan cukup penghasilan untuk membeli kebutuhan pokok.
Inflasi Memperburuk Situasi
“Orang-orang mengatakan kepada kami, mereka bekerja di setiap jam yang mereka bisa,” kata Seed.
Sementara itu, The Pantry, bank makanan yang dijalankan Seed, menawarkan makanan berkualitas baik dengan harga yang sangat murah kepada lebih dari 160 orang.
Organisasi Pantry menyediakan keranjang makanan pokok bagi sekitar 30 keluarga seminggu dengan harga sekitar $6 (kurang dari Rp100.000,-).
Elizabeth Williams (54), salah seorang warga mengatakan bahwa proyek itu ‘sangat membantu’ dan menyatukan banyak orang. Namun, ia mengakui bahwa keadaan masih sulit.
“Biasanya, saya berusaha tidak mengeluarkan uang untuk memperbaiki situasi di rumah saya,” katanya.
Ia dan pasangannya tidak bekerja, sementara putra mereka, yang tinggal bersama mereka, bekerja sampai larut malam.
“Bahkan dengan anak saya bekerja dan berkontribusi, ini masih sulit , karena dia juga perlu hidup dan punya kebutuhan. Ia memiliki beberapa masalah kesehatan dan sedang menunggu operasi,” katanya.
Kemiskinan tidak selalu tampak dan ketika itu terjadi jauh lebih rumit untuk memeranginya, demikian ungkapan para ahli untuk memperingatkan.
Selama puluhan tahun, Wales Barat dan Dales menerima dana tambahan dari Uni Eropa (UE) karena mereka termasuk di antara wilayah termiskin di Eropa , tetapi Cardiff tidak termasuk penerima dana tersebut karena, menurut standar hidup rata-rata, ia tidak tergolong wilayah miskin.