LimaSisiNews, Kabupaten Semarang (Jawa Tengah) –
Anggota Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) Kabupaten Semarang diminta bergerak cepat jika ada kejadian perundungan (bullying).
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang, Budi Riyanto pada apel kesiagaan TPPK, di Lapangan Indoor Kompleks Stadion Pandanaran, Wujil, Bergas, Jumat (21/06/2024).
Menurutnya, “TPPK harus terus melaksanakan pemantauan perkembangan para siswa sebagai langkah preventif sehingga sekolah menjadi tempat yang aman, nyaman, dan tempat belajar yang menyenangkan bagi para siswa,” terang Budi, di sela-sela acara.
“Selain di dalam lingkungan sekolah,” lanjutnya, “TPPK juga akan membentuk karakter siswa yang penuh toleransi dan anti kekerasan di luar sekolah.”
Budi juga memastikan seluruh sekolah dari tingkat PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), TK (Taman Kanak-kanak), SD (Sekolah Dasar), dan SMP (Sekolah Menengah Pertama) sederajat, serta di lembaga pendidikan nonformal di Kabupaten Semarang akan membentuk TPPK.
Ditanya kasus bullying yang menonjol, Budi mengatakan nihil. Menurutnya, peran TPPK nantinya akan dimaksimalkan untuk menekan potensi timbulnya kasus.