“Kegiatan ini diikuti oleh 120 guru dari 29 SLB se-Kabupaten Sleman. Dalam kegiatan ini juga turut hadir perwakilan dari Dewan Kehormatan Guru Indonesia ( DKGI ) sebagai narasumber,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan kegiatan sosialisasi Kode Etik Guru ini. Menurutnya, sosialisasi ini juga menjadi momen untuk mengingatkan para guru-guru akan norma dan tata nilai guru dalam berperilaku sebagai tenaga pendidik.
“Sosialisasi ini (Kode Etik Guru) menjadi momen sangat penting untuk para guru untuk me-refresh kembali komitmennya. Terlebih akhir–akhir ini kita dihadapkan dengan beberapa kejadian yang tidak baik yang dilakukan oleh oknum. Maka dari itu, Sosialisasi Kode Etik ini diharapkan dapat mengingatkan guru akan fitrah-nya sebagai tenaga pendidik, membentengi guru dari pengaruh buruk dan meneguhkan komitmen dan perilaku guru sebagai pendidik yang berkualitas dan bertanggungjawab,” ungkap Kustini.
Selain itu, Kustini juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman sangat memprioritaskan dan menaruh perhatian yang besar pada pendidikan, khususnya untuk mencetak generasi yang berkualitas, berkarakter dan berakhlak mulia. Bentuk perhatian tersebut, direalisasikan dalam berbagai upaya seperti melalui program peningkatan kapasitas guru maupun peningkatan kesejahteraan para guru.
Arf/MN