Pengalaman dan sejarah maritim yang kuat juga membuat Belanda memiliki kepakaran dalam pembangunan pelabuhan. Karena itu misi dagang Kerajaan Belanda ini juga diharapkan dapat mendukung program Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto yakni pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Ketua KADIN, Anindya Bakrie menekankan bahwa Belanda adalah partner dagang Indonesia terbesar kedua di Eropa dengan volume perdagangan 2 milyar Euro impor dari belanda dan 3,5 milyar euro ekspor dari Indonesia.
Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyan Roro Esti menekankan tentang sejarah panjang hubungan Indonesia Belanda dan mengingatkan salah satu faktor yang paling utama dan penting dalam perdagangan antar negara sesungguhnya adalah hubungan antar manusia atau antar penduduk kedua negara.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Humbahas diperkenalkan oleh Joost Van Uum Konselor Pertanian Kerajaan belanda untuk Indonesia, Malaysia dan Singapore dengan municipalility Gementee Westland untuk menjajaki kerjasama antar pemerintah daerah. Gementee Westland adalah daerah dengan persentasi rumah kaca tertinggi di dunia. Gementee Westland telah melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah di Jepang, China, Khazakstan, Uzbekistan dan Vietnam.
Rangkaian kegiatan Economic Mission Kerajaan Belanda di Indonesia akan dilanjutkan dengan kunjungan ke Kabupaten Purwakarta pada Selasa (17/06/2025) dan Kunjungan ke Kabupaten Humbahas pada Rabu, (18/06/2025).
LN/Ed MN