LimaSisiNews, Gunungkidul (DIY) –
Hari pertama masuk kerja setelah libur Idul Fitri 1446 Hijriyah (H) dimanfaatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul untuk menggelar syawalan atau halal bihalal. Tahun ini, kegiatan yang rutin digelar setiap usai lebaran itu terasa lebih istimewa. Pasalnya, Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih menginstruksikan seluruh peserta syawalan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengenakan pakaian adat gagrak jangkep khas Yogyakarta.
Kegiatan yang dilangsungkan di kompleks Pemkab Gunungkidul ini dimulai pukul 09.00 WIB. Syawalan diawali dengan ikrar dan permohonan maaf yang disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Gunungkidul, Sri Suhartanta.
Selanjutnya, Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih didampingi Wakil Bupati, Joko Parwoto dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) ikut memberikan sambutan serta berjabat tangan dengan para peserta.
Kegiatan syawalan tahun ini juga diikuti oleh perwakilan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), instansi vertikal, perwakilan kapanewon dan kalurahan, serta ASN (Aparat Sipil Negara) dari seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemkab Gunungkidul.
Menurut Bupati, penggunaan pakaian adat bukan hanya sekedar formalitas seremonial, tetapi juga sebagai wujud pelestarian budaya lokal yang patut dibanggakan.
“Penggunaan pakaian adat ini sebagai upaya untuk nguri-uri budaya. Ini adalah bentuk kecintaan kita terhadap warisan budaya Yogyakarta yang adiluhung,” ujar Endah kepada awak media, Selasa (08/04/2025).