LimasisiNews, Samosir (Sumut) –
Menjadi institusi Polri yang membumi seperti makna warnanya seragamnya berwarna coklat, demikian Kapolres Samosir, AKBP Josua Tampubolon, S.H., M.H. memimpin dengan mengedepankan dan menyerap kearifan lokal di Kabupaten Samosir, daerah asal-muasal orang Batak berada.
AKBP Josua, Kapolres yang dikenal memedomani nilai-nilai budaya Batak dalam mengayomi warganya, menjadikan hari Kamis hari wajib mengenakan stola bermotif ulos, seperti yang berlangsung di Mapolres Samosir, Kamis (17/11/2022).
Menurut AKBP Josua, memakai stola bukan saja sebagai ajang keindahan melainkan membuktikan Polres Samosir menjadi contoh kepada warga agar terus memelihara budaya dan tradisinya.
Apalagi, kata Josua, Kaldera Toba atau yang lebih dikenal sebagai Danau Toba sudah berhasil ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark pada Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, Prancis, Selasa 2 Juli 2020 lalu lalu.
“Kita kemarin sudah menetapkan hari ulos, dan melakukan konvoi ulos terpanjang pada hari ulos. Kalau tidak kita siapa lagi yang mencintai budaya kita. Dan saya tidak mau seni budaya kita diklaim oleh bangsa lain. Kita cinta budaya indonesia,” tegasnya.
“Pemerintah Indonesia, kan, sudah berhasil meyakinkan badan PBB untuk pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan itu bahwa Kaldera Toba memiliki kaitan geologis dan warisan tradisi yang tinggi dengan masyarakat lokal, khususnya dalam hal budaya dan keanekaragaman hayati. Jadi, begitu juga dengan institusi Polri, khusunya Polres Samosir, saya wajibkan memakai stola ulos setiap hari, bukti kita juga mengedepankan budaya atau culture daerah,” ujar AKBP Josua.