LimasisiNews, Pematangsiantar (Sumut) –
Tindak pidana penganiayaan yang dilakukan beberapa orang pria pengangguran terhadap seorang wanita terjadi di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar atau tepatnya di depan Mess TD Pardede, Selasa (23/03/2022) sekitar pukul 20:30 WIB malam.
Beberapa pelaku penganiayaan diduga berjumlah lebih dari tiga orang, para pelaku diiketahui warga jalan Ahmad Yani, Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Siantar Timur atau sering disebut Kampung Tempel.
Sementara korban berinisial YU (33), warga Jalan Singosari, Kelurahan Martoba, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar.
Berdasarkan keterangan korban pada Selasa (23/03/2022) malam mengaku sudah membuat pengaduan ke Mapolres Kota Pematangsiantar dengan Nomor : STTLP/B/139/III/2022/SPKT/RES P.SIANTAR/SUMUT Tertanggal 22 Maret 2022 pukul 21:16 oleh KA.SPKT dto KANIT III, IPDA Irpansyah Siregar.
Sementara penganiayaan itu sendiri diketahui bermula sewaktu korban melintas mengendarai sepeda motor di depan Mess TD Pardede Jalan Ahmad Yani melihat pamannya berinisial P (60) sedang menjaga parkiran di depan Mess TD Pardede.
Lalu YU mendadak berhenti dan mengajak pamannya untuk pulang kerumah namun, saat paman korban berinisial P hendak menaiki sepeda motor, beberapa pria kurang lebih 8 orang diduga sudah dipengaruhi minuman keras datang dari arah kafe Rasa Sayang yang berjarak kurang lebih 10 meter dari TKP menghampiri korban dan tidak memperbolehkan paman korban untuk dibawa pulang dengan alasan kalau korban sudah dipekerjakan oleh para pelaku mengutip parkir di depan mess TD Pardede sekitarnya.
“Gak boleh dibawa, dia kami suruh jaga parkir disini, gak senang kau bawa polisi, kau pun kami bunuh nanti di sini.!” ucap para pelaku ditirukan korban.
Mendengar itu, korban memarkirkan sepeda motornya dan menanyakan alasan para pelaku untuk tidak memperbolehkan korban membawa pamannya.
Diduga bukan terlahir dari rahim seorang wanita, para pelaku malah meludahi wajah korban dan terjadi cekcok mulut antara korban dan pelaku.
Tak puas meludahi, para pelaku menampar pipi sebelah kiri hingga memar lalu menendang perut sebelah kiri korban yang mana korban mengalami kram di bagian perut.
Namun sangat disayangkan beberapa orang yang menyaksikan kejadian tersebut tak satupun yang melerai dengan alasan kalau para pelaku diduga sudah dibawah pengaruh minuman keras.
Karena merasa terancam, akhirnya korban memutuskan meninggalkan lokasi kejadian dan membuat pengaduan ke Polsek Siantar Timur namun, dua orang petugas piket di Polsek Siantar mengarahkan korban ke unit PPA Mapolres Siantar hingga akhirnya Mapolres Siantar menerima pengaduan korban.
Dengan bercucuran air mata kepada awak media, ibu lima anak ini berharap agar pihak kepolisian secepatnya menangkap dan memproses para pelaku hingga sampai ke pengadilan agar hal serupa tidak terulang kembali.
Saat awak media melakukan konfirmasi dengan Kasat Reskrim Polresta Siantar AKP Banuara Manurung SH terkait pengeroyokan dan penganiayaan seorang wanita berinisial YU oleh beberapa pemuda pengangguran, mantan kapolsek pangururan tersebut membenarkan bahwa korban YU sudah membuat laporan ke Polresta Permatangsiantar.
(Red/Tim)