“Ini adalah merupakan salah satu wadah di mana kita memberikan apresiasi kepada para penghobis, komunitas, baik yang ada di Jogja maupun dari luar Jogja. Dan perlu kita ketahu juga, animo masyarakat sangat luar biasa, setiap tahunnya slalu meningkat. Tentu ini adalah sebuah berkah tersendiri,” ucapnya.
Ini seperti seakan menjadi lomba kicau burung tingkat nasional di mana peserta yang datang saat ini banyak yang dari luar wilayah Yogyakarta.
Ia juga berharap, dengan adanya event ini dapat terus akan menumbuhkan semangat dan motivasi bagaimana para komunitas dan masyarakat untuk dapat terus melakukan pelestarian burung itu sendiri.
“Dan kemudian jika event ini menjadi lebih besar, ini akan berdampak pada: pertama adalah kunjungan wisatawan minat khusus penggemar burung. Yang kedua adalah pertumbuhan ekonomi. Kemudian yang ketiga adalah dipicu dari pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kreatif itu sendiri. Dampak akhirnya pasti perputaran uang yang ada di Jogja akan semakin meningkat dan imbasnya masyarakat Jogja akan semakin lebih sejahtera,” pungkas Singgah.
Jodi, salah satu peserta dari kategori burung murai united (komunitas murai) asal Bantul yang berhasil mendapatkan juara kedua dalam event tersebut mengungkapkan perasaan senangnya karena bisa ikut kontes tahunan ini dan mendapatkan penghargaan juara kedua.
“Perasaan saya sangat senang bisa ketemu burung-burung papan atas, dan cukup puas bisa menang juara dua,” ungkapnya.
Ia berharap untuk ke depannya event-event seperti ini bisa terus diadakan setiap tahunnya.
Arifin/ed. MN