Jadi dulu di Banjaroyo ada kesenian yang namanya Bugis Kembar yang sudah mulai hampir punah. Kemudian kita angkat Kembali, tetapi saat ini kesenian ini dikombinasi dengan berbagai item sehingga tampilannya lebih komunikatif dan lebih menghibur,” lanjutnya.
Joko Mursito mengatakan, untuk pengembangan dan promosi wisata, kedepannya Bendrongan akan dipentaskan secara reguler setiap malam bulan purnama.
“Kedepannya Bendrongan ini akan kami pentaskan secara reguler tiap malam bulan purnama di Amphitheater Tonegoro dengan para pemain dari warga masyarakat lokal Banjaroyo,” pungkasnya.
Arifin