Dikatakannya bahwa saat ini warga masih memilih bertahan, dan masih enggan beranjak meninggalkan rumah dengan alasan takut kemalingan.
Untuk pendistribusian makanan pagi, siang dan malam kepada pengungsi tetap dilakukan sesuai instruksi dari Pemko dan instansi terkait.
Sebagai Camat di Kecamatan Datuk Bandar, ia juga mengimbau warga khususnya yang terdampak banjir untuk senantiasa menjaga kesehatan, waspada terhadap korsleting listrik, serta binatang melata.
“Dampak banjir apapun bisa terjadi. Untuk itu saya mengimbau kepada seluruh warga yang kebanjiran agar tetap waspada dari hal-hal tidak diinginkan,” kata Abu Said Lubis.
Pantauan awak media di lapangan, selain merendam areal pemukiman dan rumah warga, banjir juga sudah merendam sejumlah fasilitas publik seperti kantor dan sekolah.
Sesuai catatan, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 360/13682 tentang peringatan dini potensi banjir, longsor, terutama di daerah kawasan aliran sungai dari hulu ke hilir, yang ditujukan kepada kepada Kepala Daerah.
Surat Edaran tersebut berdasarkan surat BMKG I Medan Nomor ME.02.05./1118/KBBI/X/2022 perihal Potensi Bencana Hidrometeorologi di Bulan November.
Ant./MN