Di seberang Kimberley, di mana sekitar separuh penduduknya adalah keturunan Aborigin, 233 korban banjir telah dievakuasi, kata pihak berwenang.
Badan Meteorologi mengatakan pada Minggu (08/01/2023) bahwa hujan telah mereda saat badai tersebut bergerak ke arah Timur ke Northern Territory.
Namun, badan itu memperingatkan bahwa ‘banjir besar pemecah rekor‘ terus terjadi di Kimberley.
“Banyak jalan tak bisa dilalui dan banyak permukiman kini terisolasi,” kata badan tersebut di situs webnya.
“Ketinggian air Sungai Fitzroy mencapai 15,81 meter pada Rabu (04/01/2023), melampaui rekor 13,95 meter pada 2002,” kata juru bicara badan itu.
Otoritas bencana negara bagian telah memperingatkan warga di permukiman kecil lain tentang permukaan air yang meningkat di kawasan itu, yang mencakup kota peristirahatan Broome, sekitar 1.240 km utara Perth.
Meskipun skala kerusakan akibat banjir sulit diperhitungkan, pihak berwenang memperkirakan upaya pemulihan akan butuh waktu berbulan-bulan.
Perdana Menteri, Anthony Albanese pada Sabtu (07/01/2023) menyebut bahwa banjir itu ‘menghancurkan‘ dan berjanji memberikan bantuan Pemerintah Federal.
Pesawat Angkatan Pertahanan Australia (ADF) dikerahkan untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir, dan helikopter Chinook diterbangkan untuk mengangkut warga, kata pihak berwenang, Sabtu (07/01/2023).
Lima helikopter ADF akan mulai dioperasikan di Kimberley pada Kamis, kata juru bicara ADF.
Ant. dari Reuters/ed. MN