“Semua pihak terkait yang mengangkat senjata harus dimintai pertanggungjawaban secara adil dan dikutuk atas tindakan kekerasan. Angkatan Bersenjata Myanmar adalah satu-satunya kekuatan militer terbesar di Myanmar,” demikian pernyataan ASEAN itu.
Pemimpin ASEAN Menyerukan semua pihak di Myanmar untuk memfasilitasi kerja Sekjen ASEAN dan Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan ASEAN (AHA Center) dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan di Myanmar kepada semua yang membutuhkan tanpa diskriminasi.
Sekretaris Jenderal ASEAN dan AHA Center harus diberdayakan dengan tingkat otonomi tertentu untuk memfasilitasi bantuan kemanusiaan di Myanmar, menurut pernyataan itu.
ASEAN akan memanggil PBB dan mitra eksternal untuk mendukung upaya dalam pelaksanaan Konsensus Lima Poin.
ASEAN akan mempertimbangkan untuk menjajaki pendekatan-pendekatan lain yang dapat mendukung pelaksanaan Konsensus Lima Poin.
“Kami akan meninjau keputusan di atas pada sesi-sesi mendatang kami dan mengamanatkan para Menteri Luar Negeri untuk memantau kemajuan dan melaporkan kepada KTT ASEAN,” demikian pernyataan itu.
Ant./MN