LimaSisiNews, Yogyakarta (DIY) –
Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen menuai banyak kritik dari masyarakat, terutama karena dianggap berpotensi menekan daya beli.
Menanggapi hal tersebut, Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tegas menolak kenaikan PPN 12 persen tersebut.
Hal tersebut diungkapkan oleh Koordinator ARPI, Dani Eko Wiyono kepada LimaSisiNews, Jumat (27/12/2024).
“Kami, ARPI akan menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan PPN 12 persen yang akan membuat Negara ini semakin hancur,” tandasnya.
Menurutnya, kenaikan PPN sebesar 12 persen dikhawatirkan akan berdampak pada semakin menurunnya kesejahteraan masyarakat.