Diharapkan nantinya setelah semua berjalan dengan lancar, masyarakat bisa mandiri menggerakkan perekonomian warga dan yang utama bisa menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitar.
Sementara itu Carik Purwomartani, Pinto Raharjo menjelaskan pemanfaatan sumber mata air tersebut digagas Andy sendiri dengan tetap koordinasi dengan pemerintah Kalurahan.
Seperti diketahui selama ini sumber air tersebut hanya digunakan untuk melayani dua RT, namun berkat gagasan dari Andy, akhirnya ada inovasi untuk memanfaatkan nya menjadi air minum kemasan.
“Pada intinya nanti akan tetap memperdayakan masyarkat dan hasilnya pun bisa menambah pendapatan asli Kalurahan,” tuturnya.
Andy memberi nama Air minum kemasan tersebut “Paduka” yang sekaligus dilounching tadi malam. Untuk saat ini Pengembangan air minum kemasan tersebut dijadikan sebagai pilot project dan tidak menutup kemungkinan kalau prospeknya bagus bisa untuk membantu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Acara launching sumber mata air “Paduka” ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh lurah Purwomartani dan dimeriahkan dengan acara kesenian.
Arifin